Sabtu, Februari 07, 2015

Standart SNI, DOT dan SNELL Untuk Sang "Pelindung"



helm emang khusus dibuat dengan standart kualitas yang tinggi jadi kecil kemungkinannya kalau sampai lepas kecuali ada human error pada saat pemakaian.
Berbicara mengenai standart dalam helm, setahu saya ada beberapa jenis diantaranya adalah SNI, DOT dan SNELL

1. SNI
Helm SNI adalah helm yang dibuat dengan standarisasi yang dikeluarkan oleh Badan Standarisasi nasional. Dan menurut perundang undangan lalu lintas dinegara kita bahwa helm yang kita gunakan minimal haruslah memenuhi standart yang ini.

2. DOT
DOT itu adalah kepanjangan dari "Departemen Of Tranportation" atau Departemen transportasi nya US. DOT telah menetapkan standar helm yang (sedemikian rupa sehingga) boleh beredar di US, dan standar itu mengharuskan para produsen-produsen helm melakukan uji kelayakan atas produknya masing-masing, apabila mau memenuhi pasar di US. Setelah mereka merasa sudah memenuhi standar, maka stiker DOT ini mereka tempel sendiri. Jadi bisa di simpulkan bahwa DOT itu merupakan "self claim" dari pabrik helm tersebut.

Sehingga jika merk-merk terkenal seperti AGV, Shoei, Arai, Airoh, Nolan, dll yang telah tertempel stiker DOT ini, bisa dipastikan kalau stiker itu benar adanya, alias asli gak bohong-bohongan atau Cuma aspal (asli tapi palsu). Hal ini dikarenakan apabila helm-helm yang telah tertempel stiker DOT itu masuk ke US, secara random helm itu akan di uji oleh laboratorium DOT yang dilaksanakan oleh NHTSA (National Highway Traffic Safety Association) apakah sudah benar memenuhi standar mereka, dan jika tidak lulus (meskipun sudah tertempel stiker DOT) ancamannya merk tersebut di Blacklist. *namun mungkin pada kenyataannya, tetap saja terjadi banyak penyimpangan banyak produsen2 yg tidak bertanggung-jawab, menempelkan stiker2 DOT itu ke helmnya (padahal tidak pernah di test atau dibuat sesuai dengan standar DOT). Hal ini mereka lakukan agar produknya laku.

3. SNELL
SNELL adalah standart mutu yang dikeluarkan oleh, SNELL MEMORIAL FOUNDATION dimana itu merupakan lembaga institusi standar independen yang tidak terikat pada regulasi Negara. Lembaga ini diakui memiliki standar tinggi dan didukung oleh banyak pabrikan helm kelas dunia. Bahkan SNELL melakukan pengujian lebih ketat dari standar pemerintah US. SNELL bahkan memiliki spesifikasi yang sangat spesifik meliputi tipe dan ukuran.
Bagi mereka yang telalh lulus uji standarisasi SNELL harus meregistrasi/melaporkan ke pihak SNELL. Mereka punya website dengan list tipe2 helm yg lulus SNELL. Dan mereka juga punya stiker hologram khusus yg ditempel di bagian dalam helm.

Ada beberapa produsen helm yang menempelkan stiker "SNELL homologated"... yg artinya "sudah sesuai atau disamakan dengan test SNELL". Produsen yang menempel stiker ini biasanya yang malas untuk register di Snell Foundation, karena pada saat registrasi mereka dikenakan biaya yang lumayan malah, sehingga mereka memilih untuk melakukan tes sendiri di pabrik mereka yang telah disesuaikan dengan standar yang ditetapkan SNELL.

Sebetulnya helm dengan sertifikasi SNELL dan DOT merupakan sertifikasi yang diakui oleh International dan diadopsi oleh 50 negara besar di dunia diantaranya negara-negara Eropa, Amerika dan Jepang.
Lantas apakah helm dengan standar SNI jauh lebih aman daripada standar SNELL atau DOT?

Sandal jepit






Kita sudah tidak asing lagi dengan sandal  jepit, karena benda ini sangat dekat dengan aktivitas sehari-hari kita. Sandal jepit ini biasanya berwarna-warni dari karet atau karet sintetis. Tali sandal berbentuk huruf "v" menghubungkan bagian depan dan bagian belakang sandal. Bagian bawah sandal umumnya rata (tidak memiliki hak), sedangkan bagian atas sandal tidak memiliki penutup. Namun, tak banyak yang tahu perkembangan sandal jepit hingga seperti saat ini. Walaupun bentuknya sederhana tetapi sandal jepit melalui sejarah yang panjang hingga tercipta model seperti sekarang ini. Berikut adalah sejarah sandal jepit hingga familier seperti sekarang ini

Era Mesir
Sandal pertama yang diciptakan manusia berasal dari Mesir. Sandal itu terbuat dari kayu dan daun papirus. Untuk mencetak sol sandal, mereka mencetak bentuk kaki di atas pasir pantai.

Era Yunani
Modelnya disesuaikan dengan kegiatan yang mereka lakukan, seperti untuk jalan-jalan, pesta, atau dipakai di rumah. Sandal bagi bangsa Yunani juga mencerminkan status dan kelas sosial si pemakai.

Era Romawi
Model Romawi  diadopsi dan diadaptasi dari gaya sandal Yunani. Salah satu ciri khas sandal hasil modifikasi Romawi adalah penggunaan bahan kulit, tali pengikat yang dililit sampai betis, dan sol tebal dari kulit. Dengan sandal model ini (disebut caligae), para prajurit Romawi atau gladiator bisa berperang dengan nyaman dan bebas. Kaum perempuan zaman Romawi umumnya memakai sandal dari kain.

Era Modern hingga saat ini
Dalam perkembangannya, alas atau sol sandal dibuat dari gabus. Bagian penutupnya dari kulit yang dijahit dengan bagian atasnya. Bagian jari kaki dibiarkan terbuka, dilengkapi sabuk atau tali agar tak mudah lepas dari kaki pemakai. Sol sandal juga dibuat dari karet, plastik, kayu, ban bekas, anyaman tali, atau anyaman rumput. Ada pula sandal jepit atau sandal Jepang yang berwarna-warni dan terbuat dari karet atau plastik, dengan tali penjepit berbentuk huruf ”V” untuk menghubungkan bagian depan dengan belakang sandal.

Manfaat Minyak Kayu Putih



Siapa sih yang tidak kenal minyak kayu putih? Hampir sebagian besar dari kita memakainya sejak masih bayi. Minyak kayu putih telah digunakan bertahun-tahun yang lalu karena memiliki sifat antiseptik dan antibakteri. Minyak ini sering digunakan sebagai obat rumah untuk pilek, infeksi sinus, hidung tersumbat, flu, dan masalah pernapasan. Menuangkan beberapa tetes minyak kayu putih di saputangan juga sering dilakukan. Masih banyak kegunaan minyak kayu putih dalam kehidupan kita. Apa saja sifat minyak kayu putih?  
Minyak kayu putih adalah salah satu minyak esensial yang memegang peran penting dalam aromaterapi. Minyak ini memiliki sifat antibakteri dan antimikroba yang sangat baik sehingga sering digunakan dalam sabun, deodoran, losion, parfum, dan produk kesehatan lainnya. 
Bagi yang ingin memakai pacar / inai (sejenis pewarna kuku) ke tangan, tambahkan minyak kayu putih sedikit ke campuran pacar / inai. Ini akan memberikan warna pacar / inai lebih cerah. 
 Minyak kayu putih juga bisa digunakan untuk mengobati masalah kulit, seperti memar dan gangguan kulit. 
Minyak kayu putih juga bermanfaat dalam kasus sakit gigi, karena minyak ini merupakan bahan umum dalam produk perawatan gigi seperti pasta gigi, obat kumur, dll.
Campur beberapa tetes minyak kayu putih di dalam air untuk mandi anjing peliharaan agar dapat melindungi anjing dari kutu dan parasit lainnya. 
Mencampur minyak kayu putih dengan minyak lainnya untuk pijat memiliki efek yang sangat menenangkan pada tubuh dan pikiran. Karena ini dapat membantu menghilangkan kelelahan, nyeri tubuh, dan nyeri otot. 
 Minyak kayu putih adalah stimulan yang sangat baik dan membantu meningkatkan sirkulasi darah dengan meningkatkan aktivitas jantung. 
Minyak kayu putih juga digunakan sebagai penyedap dalam produk makanan seperti permen atau makanan panggang. 
Bila berkemah jangan lupa membawa botol minyak kayu putih karena sangat efektif menghadapi gigitan serangga, sengatan dan ruam kulit. Minyak ini juga baik untuk mengusir nyamuk.
Minyak kayu putih bila dicampur dengan air dapat menghasilkan disinfektan rumah tangga yang efektif dan mudah dibuat. 
Campur beberapa tetes minyak kayu putih dalam segelas air hangat dan gunakan untuk berkumur. Ini dapat mengurangi rasa sakit karena batuk dan tenggorokan pun akan merasa jauh lebih baik.  
Anda sudah mencoba memaksimalkan efektivitas minyak kayu putih?

POPULAR POST