Sabtu, Juli 11, 2015

Membasmi virus VBS

virus ini sebenarnya cukup mudah untuk dihapus, ikuti saja langkah berikut, dan pastikan program Autoruns sudah ada di komputer dan letakkan di lokasi yang nantinya mudah dibuka, misalnya drive D: atau C:. Langkah-langkanya:
  1. Restart komputer, setelah itu tekan tombol F8 berkali-kali sampai muncul banyak pilihan (opsi) untuk masuk ke komputer (windows)
  2. Pilih “Safe Mode“. Panduan untuk bisa masuk ke Safe Mode ini juga bisa dibaca di tulisan saya sebelumnya Safe Mode, Manfaat dan Penggunaannya
  3. Setelah berhasil masuk Safe Mode, jika ada pilihan pengguna (User), pilih terlebih dahulu Administrator (biasanya tanpa password).
  4. Setelah masuk windows, cari program Autoruns yang sebelumnya sudah disiapkan, dan jalankan.
  5. Pilih tab “Logon” dan periksa daftar file yang merupakan file VBS. Hapus saja semua file vbs ini dari daftar (atau jika tidak ingin menghapus, bisa juga hanya dihilangkan tanda centangnya agar tidak otomatis berjalan di komputer)
  6. Setelah selesai, jika sebelum masuk Safe Mode ada beberapa user selain administrator, ulangi langkah 1 sampai 5 untuk pengguna (User) lain tersebut.
  7. Setelah itu restart kembali komputer, kali ini biarkan komputer masuk ke keadaan normal (bukan safe mode) dan harusnya virus sudah tidak aktif di komputer lagi. Jika sebelumnya dari Autoruns tidak dihapus, buka lagi autoruns dan hapus dari sini (kecuali jika ingin di koleksi)
Mengapa harus dari Safe Mode? karena dari safe mode, virus ini tidak akan aktif, sehingga dengan mudah kita hapus atau non-aktifkan jalan masuknya. Untuk memastikan di komputer sudah tidak ada file ini lagi, bisa dilakukan pencarian dengan kriteria file yang ber-ekstensi *.vbs. Tetapi perlu diingat bahwa tidak semua file vbs adalah virus, jadi hati-hati jangan asal hapus. virus ini biasanya menggunakan nama acak dan besarnya diatas 100 KB atau sekitar itu.

Solusi USB Flashdisk tidak terdeteksi di Windows

Akhir-akhir ini Windows 7 yang saya pakai mulai bermasalah mendeteksi USB Flashdisk yang biasa dipakai. Awalnya saya kira Flashdisknya yang bermasalah, tetapi ketika di coba di komputer lain ternyata bisa. Berarti Windows-nya yang bermasalah. 

Kejadian USB Flashdisk tidak terdeteksi mungkin pernah kita alami, mulai dari masalah sederhana sampai karena kerusakan perangkat USB-nya sendiri. Jika mengalami hal ini, berikut beberapa tips yang bisa dilakukan :
  • Jika ada komputer/laptop lainnya, silahkan dicoba di komputer tersebut, untuk memastikan bahwa USB Flashdisk memang masih bisa terdeteksi dan digunakan. Jika di komputer lain terdeteksi, bisa dicoba diformat terlebih dahulu (AMANKAN /PINDAH DATA-NYA TERLEBIH DAHULU…!!!)
  • Melalui Device Manager (klik kanan My Computer, pilih Properties dan pilih Devide Manager), uninstall driver USB atau bagian USB yang bertanda kuning/peringatan jika ada (klik kanan dan pilih Uninstall). Kemudian lepas USB dan pasang kembali, tunggu Windows menginstall driver baru.
  • Jika USB Flashdisknya mempunyai driver sendiri, install ulang driver tersebut
  • Buka Disk/Computer Management, melalui klik kanan My Computer, pilih menu Manage. Penjelasannya di tulisan bagian bawah/setelah ini
device-manager-unknown-device
Karena USB Flashdisk saya masih terdeteksi di komputer lain, maka saya yakin bahwa Windows saya yang bermasalah. Awalnya driver di bagian Device Manager terlihat ada tanda kuning (warning). Setelah itu saya uninstall, tetapi setelah di uninstall, driver mendeteksi USB sebagai perangkat yang lain, setelah itu, di Windows Explorer tidak pernah muncul drive USB lagi.
Windows Fix It juga sudah saya coba, tetapi hasilnya masih tetap nihil. Akhirnya setelah googling, saya menemukan cara melalui Computer Management (Klik kanan My Computer dan pilih menu Manage).
computer-management
Melalui Computer Management, di bagian Storage > Disk Management, masih terlihat adanya Removable Disk dengan ukuran 3.76 GB. Berarti ini sebenarnya Flashdisk masih terdeteksi windows. Selanjutnya pastikan bahwa status Disk ini “Online”. Jika statusnya “Offline” silahkan klik kanan dan pilih menu Online.
Jika statusnya sudah online, tetapi disk ini tidak terdeteksi di Windows Explorer, maka klik kanan dan pilih menu “Change Drive Letter and Path”. Setelah terbuka dan masih kosong, klik saja tombol “Add” untuk menambahkan huruf yang akan menjadi Drive yang bisa di akses di Windows Explorer. Kita juga bisa mengubah drive letter ini ketika drive USB ini sudah digunakan oleh perangkat yang lainnya, sehingga ada konflik nama drive yang digunakan.
Akhirnya dengan cara tersebut, USB Flashdisk saya bisa kembali terdeteksi di Windows Explorer dan bisa digunakan kembali. Semoga tips ini bermanfaat dan membantu ketika mengalami hal sama.

POPULAR POST