Saudara saudara kali ini mari kita bahas materi kuliahku yang dulu pernah aku pelajari saat aku masih sekolah di bawah kaki gunung ungaran jawatengah. Adakah yang mau belajar bersama? palingan jawabane males ah atau ogah banget .... hahahaha sudah ku duga
tapi tetep aja aku nekat nulis di sini
Akut Abdomen adalah suatu kondisi dimana terjadi kelainan /
penyakit yang mengakibatkan perlunya tindakan sesegera mungkin untuk dilakukan
tindakan pembedahan (laparatomi)
Etiologi:
Penyebab dari terjadinya akut abdomen antara lain :
Trauma abdomen, seperti : trauma tumpul abdomen, trauma
tajam pada abdomen.
Penyakit infeksi seperti : peritonitis, pecahnya
appendisitis.
Akibat lain sperti :
obstruksi ilius/kolon yang luas post operasi.
Pengkajian:
Riwayat :
1.
Usia : sangat bermagna dalam menentukan kemungkinan
penyebab akut abdomen.
2.
Nyeri : gejala utama untuk akut abdomen:
·
Bilamana dan bagaimana mulainya ( tiba-tiba,
mulai secara cepat, berangsur), tanyakan kapan makan yang terakhir.
·
Sifat (tumpul, rasa terbakar, mengerang)
·
Berat / hebat (amat sangat, sangat, sedang,
ringan)
·
Kesinambungan (menetap, hilang timbul)
·
Lokasi pada awal mulanya
·
Penjalaran (menghilang di satu tempat dan muncul
lagi di tempat lain) atau pemancaran (berasal dari satu tempat tetapi meluas ke
tempat lain)
·
Reaksinya pada pernapasan, gerakan, posisi,
(berdiri, terlentang, miring, fleksi tungkai), makan, defekasi, dan mikturisi.
1.
Muntah : Waktu mulai, frekuensi, sifat
2.
Defekasi :
·
Diare
·
Konstipasi : berkurangnya gerakan usus besar.
·
Obstipasi : berhentinya gerakan usus besar sama
sekali.
·
Kegagalan mengeluarkan feses dan flatus dalam 24
jam merupakan petunjuk adanya obstruksi intestinal.
1.
Demam
·
Riwayat penyakit terdahulu:
·
Penyakit atau pembedahan abdominal yang
mendahuluinya.
·
Penyakit sistemik
·
Trauma terdahulu
·
Riwayat menstruasi (daur menstruasi yang
terakhir, alat KB)
Pemeriksaan Fisik
·
Ekspansi wajah seperti merah, pucat, cuping
hidung.
·
Posisi dan kegiatan di tempat tidur seperti
berbaring, tenang, gelisah, menggeliat.
·
Tanda-tanda vital : demam, kecepatan nadi, kecepatan
pernapasan.
·
Trauma terdahulu.
·
Abdomen :
a)
Inspeksi : Jaringan parut : kontur (skapoid, distensi);
peristaltik yang dapat terlihat.
b)
Palpasi
c)
Auskultasi
Pemeriksaan Laboratorium
Darah :
·
Hematokrit, menunjukan adanya perdarahan atau
dehidrasi.
·
Lekosit, adanya infeksi.
·
Amilase meningkat, pada perforasi, obstruksi
intestinal, iskemia, elektrolit, creatinin, bilirubin.
Urine :
·
Berat Jenis, Kadar: glukosa, albumin, eritrosit,
lekosit, bakteri, silinder.
Pemeriksaan Radiologi:
1.
Foto polos
2.
Sonografi
3.
Urografi intravena
4.
CT-Scan
5.
Angiografi
6.
Scan-Radionuklir
·
Dilakukan untuk penegakan diagnosa dengan cara
mengelompokan gejala dan tanda:
·
Nyeri abdomen saja
·
Nyeri hebat + shock
·
Nyeri + muntah; distensi = obstipasi kolon
·
Nyeri hebat + kolaps; rigiditas = perforasi usus
·
Nyeri tekan = rigiditas
Terapi:
1.
Jika diagnosa belum pasti :
2.
Istirahatkan, beri cairan intravena, pasang NGT
3.
Analgetik. dapat menghilangkan tanda-tanda obyektif
pada pasien
4.
Antibiotika. jangan diberikan sampai ada keputusan
tindakan pembedah atau tidak
5.
Pembedahan.
TUMOR INTRA ABDOMEN
PENGERTIAN
Adalah pembengkakan atau tonjolan yang disebabkan oleh
neoplasma, infeks. karena pertumbuhan baru massa abnormal di sel-sel yang
berpoloferasi yang bersifat : autonom (tidak terkontrol), progresif (tumbuh
tidak beraturan), tidak berguna.
Neoplasma terhadap penderita :
·
Tekanan pada jaringan sekitar, misalnya tumor tiroid
menekan trakea sesak napas.
·
Komplikasi sekunder, misalnya perdarahan,
infeksi, putaran tangkai = akut abdomen,invaginasi / obstruksi : di
gastrointestinal traktus.
·
Hormon produksi
·
Infiltrasi / metastase
Dari berbagai sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
silakan beri komentar untuk kebaikan bersama